SimpulNusantara.com_Bulukumba, Aksi unjuk rasa menolak rencana relokasi Pasar Tradisional Cekkeng yang berlangsung pada Senin (7/7/2025), sempat diwarnai ketegangan. Namun, suasana berhasil diredam berkat pendekatan humanis yang dilakukan oleh jajaran Polisi Wanita (Polwan) Polres Bulukumba.
Puluhan pedagang dan warga sekitar, yang mayoritas merupakan kaum perempuan, turun ke jalan menyuarakan penolakan mereka terhadap kebijakan relokasi pasar. Di tengah kerumunan massa, sejumlah Polwan diterjunkan untuk melakukan pendekatan persuasif secara dialogis dan penuh empati.
Dengan senyuman dan sapaan ramah, para Polwan berbaur dengan massa aksi, mengajak berdialog serta memberikan imbauan agar aksi berlangsung damai dan tertib.
“Polwan kami turunkan untuk memberikan pendekatan yang lebih humanis, mengingat peserta aksi didominasi ibu-ibu. Ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga keamanan dan ketertiban dengan tetap menghargai hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat,” ujar Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, S.I.K.
Langkah tersebut mendapat sambutan positif dari peserta aksi. Beberapa warga bahkan terlihat berbincang hangat dan berswafoto bersama para Polwan, menciptakan suasana yang lebih kondusif di tengah aksi protes.
Polres Bulukumba menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap pengamanan aksi unjuk rasa guna menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Bulukumba.
