SimpulNusantara.com_BULUKUMBA, Pemerintah Desa Bontomacinna bekerja sama dengan Puskesmas Gattareng menggelar kegiatan Rembuk Stunting tahun anggaran 2025, yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bontomacinna pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, antara lain Kepala Desa Bontomacinna H. A. Mulhariddien Djabbar, Ketua BPD Bontomacinna Supriadi, PKK desa Bontomacinna, Bhabinkamtibmas Desa Bontomacinna Aipda Sahabuddin, Pendamping Desa Abdul Rahman, Kepala Puskesmas Gattareng dr. Rita Mariana, serta para bidan desa, perawat, dan kader posyandu se-Desa Bontomacinna.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Kepala Desa Bontomacinna H. A. Mulhariddien Djabbar menegaskan pentingnya peran semua elemen masyarakat dalam menekan angka stunting. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan aktif melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan masyarakat.
“Penanganan stunting adalah prioritas bersama. Kami berharap melalui rembuk ini, seluruh pihak dapat bersinergi lebih kuat dalam mendeteksi dan mencegah kasus stunting sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gattareng, dr. Rita Mariana, menekankan pentingnya peran keluarga dan kader kesehatan dalam pencegahan stunting. Ia menyampaikan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi juga terkait perkembangan otak dan kualitas hidup anak ke depan.
“Stunting adalah kondisi kronis yang bisa dicegah jika kita semua bergerak bersama sejak dari hulu, yaitu mulai dari ibu hamil hingga anak usia dua tahun. Posyandu adalah garda terdepan, dan peran keluarga sangat vital dalam keberhasilan upaya ini,” ungkap dr. Rita Mariana.
Ia juga menambahkan bahwa Puskesmas Gattareng siap mendukung penuh setiap upaya desa dalam pencegahan stunting, baik melalui edukasi, pendampingan gizi, maupun pelayanan kesehatan rutin.
Rembuk stunting ini diharapkan dapat melahirkan komitmen dan rencana aksi nyata dari pemerintah desa bersama unsur kesehatan dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting.